Oleh : IS
Di tengah pandemi COVID-19, tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk berprestasi. Kali ini, prestasi membanggakan telah ditorehkan oleh mahasiswa Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Jember. Satu tim mahasiswa Teknik Perminyakan Fakultas Universitas Jember berhasil lolos dan terpilih sebagai penerima insentif Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. Jenis PKM yang diusulkan adalah Gagasan Tertulis (PKM-GT). Dan usulan PKM yang memperoleh insentif dari DIKTI tahun 2021 ini berjudul “Ekstraksi Litium dalam Air Formasi Geothermal Berdasarkan Metode Adsorpsi Guna Meningkatkan Investasi Sektor Geothermal”. Tim terdiri dari 5 orang, yaitu Pijar Fitrah Ababil (Teknik Perminyakan 2019) sebagai ketua tim dan beranggotakan Faiqotul Hikmah (Teknik Perminyakan 2019), Faroucki Seven Mahendra (Teknik Perminyakan 2019), Lilo Al Fiqriansyah (Teknik Perminyakan 2020) dan Nanda Wulansari (Teknik Perminyakan 2020) dengan Firman Sauqi Nur Sabila, S.T., M.T. selaku dosen pedamping.
Ide yang diusulkan dalam PKM ini mengangkat permasalahan dalam industri pengembangan geothermal di Indonesia yang masih minim investasi, meski memiliki potensi yang melimpah. Salah satu faktor minimnya investasi di industri geothermal, yakni keekonomian harga listrik atau uap dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) belum menarik minat investor yang dikarenakan masih rendah dengan kisaran antara 3,7 sen/kWh hingga 3,8 sen/kWh sedangkan untuk pembangunan PLTP memerlukan biaya investasi yang besar. Namun, terdapat “hidden gems” dalam industri geothermal selain uap panas yang dihasilkan, yakni mineral litium yang terkandung dalam air formasi (brine water). Litium sendiri adalah mineral logam dengan relativitas rendah yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan baterai, sementara air formasi merupakan air hasil separasi dari proses produksi energi geothermal yang tidak digunakan dan biasanya diinjeksikan kembali ke dalam sumur. Kandungan mineral litium yang ada dalam air formasi tersebut akan diekstraksi menggunakan metode adsorpsi. Adsorpsi adalah proses ketika molekul fluida menempel pada pori-pori pada permukaan padat atau cair. Molekul yang menempel dan diendapkan pada pori-pori permukaan disebut adsorbate, dan permukaan yang ditempeli adsorbate disebut adsorbent. Dalam hal ini, litium yang terkandung dalam air formasi menjadi adsorbate. Adanya ekstraksi litium dalam air formasi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan litium yang semakin meningkat dan tentunya dapat meningkatkan investasi dalam industri geothermal dan menjadi nilai tambah dalam produksi geothermal di Indonesia.
Adapun kegiatan selanjutnya adalah menunggu pengumuman lolos seleksi Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) dari Belmawa. Berdasarkan agenda penyelenggaraan PKM 2021 yang dibagikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, PIMNAS akan diselenggarakan pada 26 – 31 Oktober 2021. Semoga tim PKM dari Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Jember dapat mengharumkan nama Universitas Jember pada umumnya dan Program Studi Teknik Perminyakan pada khususnya.