Petroleum and Geothermal Resources (PROGRESS)
Kelompok Riset “PROGRESS” melakukan penelitian terkait dengan bidang perminyakan dan geosains khususnya geothermal. Di bidang perminyakan sendiri mencakup eksplorasi dan peningkatan produksi pada reservoir konvensional (minyak gas) maupun non-konvensional (gas hidrat, CBM, shale gas). Adapun penelitian dalam bidang geothermal dikhususkan untuk eksplorasi potensi geothermal di daerah tapal kuda (Banyuwangi, Bondowoso, Jember).
Visi
“Terwujudnya kelompok riset yang unggul dalam bidang perminyakan dan pengembangan sumber daya panas bumi (geothermal) di wilayah tapal kuda yang berwawasan bisnis dan lingkungan”
dimana visi ini disusun untuk mewujudkan visi Universitas Jember yang dicanangkan dalam RENSTRA UNEJ 2016-2020 yaitu menjadi universitas unggul dalam pengembangan sains, teknologi dan seni berwawasan lingkungan, bisnis dan pertanian industrial.
Misi
- Melaksanakan penelitian di bidang perminyakan dan sumber panas bumi
- Menjalin kerjasama dengan kelompok riset di dalam maupun luar negeri sesuai bidang terkait
- Menjalin kerjasama dengan pihak industri yang terkait dengan Minyak, Gas dan Geothermal
- Mendukung Riset Unggulan Universitas dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah tapal kuda
- Mengembangkan teknologi terkini terkait peningkatan recovery minyak dan gas melalui program EOR dan IOR
- Melakukan riset terkait eksplorasi geothermal dan reservoir non konvensional
Potensi sumber daya migas hingga saat ini masih menunggu untuk dieksplorasi. Berdasarkan data yang ada (Ditjen Migas dan BPS), cadangan minyak secara total sebesar 7.305,03 MMstb dan cadangan gas secara total mencapai 151 Tscf. Terlebih lagi di Jawa Timur sendiri terdapat 42 cekungan potensi migas. Cekungan tersebut sudah diketahui sejak abad 18 namun baru lima tahun terakhir dikelola. Salah satu yang memiliki cekungan besar yakni Blok Cepu, Selat Madura dan Laut Jawa. Bukan hanya energi fosil, potensi energi terbarukan juga tersebar di seluruh wilayah Indonesia diantaranya yaitu energi panas bumi. Saat ini pengembangan energi terbarukan seperti panas bumi menjadi suatu keharusan sebagaimana tertuang di dalam Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional. Potensi panas bumi di Indonesia termasuk yang terbesar di dunia dengan potensi sumber daya sebesar 11.073 MW dan cadangan sebesar 17.506 MW. Indonesia memiliki potensi panas bumi yang melimpah dengan 331 titik potensi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke sebagaimana hasil survey dan inventarisasi yang dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM. Panas bumi merupakan sumber energi setempat dan tidak dapat ditransportasikan sehingga dapat menjadi kearifan lokal energi Indonesia. Di wilayah Jawa Timur sendiri terdapat 13 titik potensi panas bumi yang beberapa diantaranya terletak pada kawasan tapal kuda (Jember, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo) (sumber: kementerian ESDM, 2017) yang sampai saat ini belum dieksplorasi dan dikelola secara maksimal. Menindaklanjuti hal ini, maka tujuan dari KeRis ini adalah menyelenggarakan penelitian dalam bidang perminyakan dan panas bumi (geothermal) berorientasi masalah dan kebutuhan masyarakat serta mengembangkan kemampuan meneliti dalam upaya mengatasi permasalahan yang terjadi pada industri migas dan panas bumi.
Adapun kaitannya dengan luaran yang ditargetkan, KeRis “PROGRESS” menghasilkan delineasi potensi keberadaan reservoir sumber daya energi konvensional dan non-konvensional di Indonesia serta geothermal di wilayah tapal kuda. Selain itu produk teknologi dalam optimasi produksi migas (EOR) dan publikasi jurnal nasional maupun internasional juga menjadi target luaran. Sebagai hasilnya, potensi energi alternative baru di Indonesia pada umumnya dan wilayah tapal kuda pada khususnya dapat dipetakan sehingga mendukung pengelolaan energi baru oleh Pemerintah maupun Pelaku Migas yang notabene dibutuhkan masyarakat pada era sekarang ini.
Roadmap